Perahu kertasku
kan melaju
Membawa surat
cinta bagimu
kata-kata yang
sedikit gila
tapi ini
adanya…..
Setiap pagi sehabis sholat shubuh saya
selalu menghabiskan waktu menunggu sang fajar keluar dari tidor setengah
harinya dengan berjalan-jalan mengelilingi desa...
dalam penat saya selalu terlintas betapa sedihnya jika lau saya
meninggalkan tempat saya bernaung ini selama hampir 20th lebih hmmm...(sigh...)
dulunya tempat ini adalah tempat dimana saya bersama beberapa teman saya
menghabiskan waktu bersama seperti bermain sepeda, petak umpet, main layangan,
nonton layar tancep, nonton wayang mpe semalem suntuk mpe pulang pernah lari
terbirit22 karena nabrak orang yang dandanannya persis drakula pake jubah
panjang namanya anak kecil pasti takut lah heeeh....hmmmm ...(sigh)
tapi semua sudah berubah sudah tidak seperti dulu lagi temapat itu dulunya
ada beberapa pohon tinggi-tinggi yang biasanya dijadikan tempat berteduh (bukan
tempat untuk mencari pangsit eeh wangsit heeh...) dan bermain tapi kini menjadi
tempat ruko-ruko berjejer....hhhhmmm...[sigh]
saya pun berpikir kembali begitu banyak perubahan disekitar saya selama
20th lebih ini, apa ya yang berubah dari diri saya selain tambah subur dan
cantik...heeh (lebay ",]....
mungkin lo dipikir sekarang belum ada wujudnya masih dalam angan terdalam
dan segera soon bakal insyaallah akan tercapai apa yang dimau saya dan juga
orang terkasih saya... (standing applause heeeh....)
kalo dipikr mana mungkin sich dari jabang bayi bisa langsung bicara dan
jalan pasti ada donk usaha dan proses just like proses nya tumbuh kembang sebuah
pohon yang dari biji muncul batang truss daun mulai tinggi lalu mulai merembet
akarnya mengajak temannya sama seperti kita manusia penuh proses jangan
mengeluh kalo belum sampai tempat tujuan.....
nb: kalo pesennya Tukul Arwana (tau donk sapa????...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar