Nama ku “nawa” umur ku
20th aku hidup sendiri disebuah kota kecil yang ini adalah pertama dalam hidup
ku dan mungkin ini akan menjadi awal dari cerita ku dimulai.
Hari ini adalah hari
senin ini adalah awal ku menempati rumah ke-2 ku tempatnya biasa sich yang
penting layak bagi seorang gadis untuk menempatinya. Ini bisa lebih tepatnya
disebut apartemen kecil soalnya tidak megah dan juga tidak murah banget
heeh....
Rumah ke-2 ku ini
keuntungan yang didapat dekat banget sama tempat ku bekerja, oh ya aku walau
masih muda gini aku seorang part time job lover heeh.... soalnya aku orangnya
cepet boring jadi nggak betah sama satu tempat, tapi kalo sudah suka sama
sesuatu yang menarik pasti nggak bakal dilepasin.
Ini jadwal kerjaku:
Jam 05:00-06:00
:mengantar surat kabar+susu
Jam 07:00-13:00 :jadi
tukang antar pizza
Jam 14:00-17:00 :kerja
loundry
Jam 19:00-24:00 : kerja
di minimarket
Nggak terasa capeknya
sich tapi terasa udah menjadi kebiasaan, teman ku banyak mengeluh kenapa aku
begitu kerasnya dalam bekerja padahal umurku masih muda. Emang bener sich lo
dipikir tapi gimana donk aku kan orangnya cepat bosen apalagi ku belum punya
pacar.....
Nah mungkin itu yang
menjadi masalah hidupku tidak punya pacar membuatku menyibukkan diri agar aku
lupa punya bahwa aku tidak punya pacar, lagipula hasil upahku kan lumayan buat
masa depan juga heeh....
Back Then........
Hari-hari ku berjalan
normal pada awalnya hingga akhirnya aku merasa seperti ada bayangan disetiap
aku melangkah tapi saat ku berbalik bayangan itu hilang???
It’s there just my
illusion??
Ini terjadi saat aku
mengantar surat kabar dipagi hari di rumah no.13 rumahnya agak sedikit spooky tidak terawat
tiap pagi saat aku mengantar surat ada aja kertas yang ditempel disusu yang aku
antar dihari sebelumnya dan kertas itu ada tulisannya Cuma tulisan “HI” sich
tapi awalnya ku Cuma terseyum aja mungkin si pemilik mau mengucapkan rasa
terimakasihnya padaku...
Lalu saat aku mulai
ganti jam bekerja dijasa antar pizza aku mendapat pesanan kerumah no.13 lagi,
biasanya kan membayar setelah dikirim tapi aku tidak pernah melihat orang yang
memesan yang membayar hanya uang itu sudah ada didepan pintu dan ada tulisan
disana lagi “taruh saja disitu dan terimakasih” hmmm ok its fine....
Lalu ini lagi di
loundry pun begitu biasanya orang yang mau meloundry yang mengantar cuciannya
kita tinggal membersihkan dan orangnya yang mengambil lagi, tapi tidak dengan
rumah no.13 dia pesan antar sama kirim dari rumahnya dan tentunya cuciannya
selalu sudah ada didepan pintu rumahnya dan selalu itu menjadi bagianku ckckck
meyedihkan......
HHmmm hikzz...hikzzz
begitupun juga diminimarket sama juga seperti di loundry tadi dia maunya jasa
antar tapi memang sich kuakui bayarnya dobel lebih banyakk ya iya donk mintanya
antar mulu.....
Rumor demi rumor kata
para tetangga emang dia seperti itu dia tidak pernah keluar dari rumah itu lama
sekali mereka tidak tau siapa pemilik rumah no.13 entah itu laki atau perempuan
iihhh....
Tapi aku jadi penasaran
kalau dia tidak pernah keluar rumah bagaimana dia bisa membayar semua jasa
antar itu dengan uang lebih emang pekerjaannya apa???
Kalau kata ibu pemilik
apartemenku dia itu anak seorang kaya raya terus lari dari rumah terus dia
membawa kekayaan dari orang tuanya kerumah no.13, tapi kalau kata temanku dia
itu versi edward cullen nyang takut sama sinar matahari hawduh pikirannya
rancu....
Tapi lo para tetangga
bilang dia punya harta terpendam didalam rumahnya soalnya banyak kejadian ada
seorang pencuri yang mo merampok tapi ujungnya nggak berhasil soalnya mereka
cemen kata tetangga si pencuri belum beberapa menit sudah lari terbirit-birit
dari rumah no.13.....
Ini semakin buat aku
penasaran,...
Sampai akhirnya tanpa
ada angin dan hujan karena bos ku minimarket mau pindah keluar negeri karena
anaknya ingin kuliah di hongkong jadi dengan terpaksa minimarket pun dijual
beserta isinya dan otomatis akupun kehilangan salah satu pekerjaan ku
hikkzzz....hikkzzz....
Mana kalo cari kerja
nggak segampang membalikkan telapak tangan, walau ku masih punya pekerjaan
lainnya sich tapi itu masih kurang buat aku...
Lalu saat aku mulai
kesal dengan loker yang ada dikoran tidak ada loker buatku akupun membuat loker
sendiri:
“ Anda Membutuhkan PRT,
Memang menunggu itu
membosankan apalagi menunggu suatu panggilan untuk pekerjaan hmmm....
sudah hampir 2 minggu nich aku sudah mengisinya di bekerja di fotocopy lumayan
sich ada aja yang difotocopy pa lagi kalo pelanggannya masih pelajar mudah
banget ketebak lo nggak buku pelajaran ya hasil dari pelajaran diperkecil buat
contekkan hihi....hihi... Cuma buat iseng-iseng doank kalo aku tanya buat apa??
Hmm dasar anak kecil, dulu aku nggak kayak gitu tapi daripada diperkecil
mending bawa bukunya aja sekalian nggak usah keluar uang lagi heeh....
Balik lagi kelowongan
pekerjaanku setelah hampir 11/2 bulan aku mendapat panggilan
telepon katanya dia membutuhkan seorang PRT dirumahnya aku sich seneng aja tapi
yang membuatku kaget ternyata orang itu adalah si pemilik rumah no.13...
Aku pun tidak
mengatakan iya langsung aku mengatakn kepada orang tersebut akan aku beri
jawaban nanti dulu, lalu aku pun berfikir mungkin ini merupakan kesempatan
bagiku untuk tau siapa pemilik rumah no.13 dan beserta rahasia didalam rumah
tersebut, tapi saat aku menceritakan hal tersebut kepada temanku ica, ica adalah
teman saat aku bekerja di minimarket dia baik tapi agak sedikit gila soal
hal-hal berbau twilight saga apalagi soal edward cullen itulah sebabnya dia
berfikiran kalo rumah no.13 pasti seorang yang mirip edward versi dia, saat aku
menceritakan bahwa orang yang akan menjadi tuanku nanti sipemilik rumah no.13
dia langsung antusias banget sampe dia mau gantiin posisiku hawduh salah tanya
kayaknya ku...
Terus aku coba tanya
Ibu Mira yang merupakan ibu pemilik apartemenku kini yang ku anggap orangtua
penggantiku saat ku hidup sendiri di kota kecil ini dia agak lama sich jawabya Cuma
diam lalu dia terseyum kecil tanda setuju tapi dia berpesan hati-hati saja
disana yah sama lah jawabannya kayak si ica, tapi memang dari awal aku juga
setuju aku bertanya hanya mencari terbaik dan perhatian saja sich heeh...
OKE let’s this Begin
Pagi ini kumulai
bekerja aku sudah tidak bekerja mengantar koran dan susu karena tuanku yang
baru dia mau aku bekerja dipagi hari jam 06:00 s/d 15:00 oke aku sanggup tapi
setelah itu aku tetap kerja jadi kurir pizza tetep donk nggak mau rugi heeh...
Awalnya masih seperti
dulu ada pesan tertulis didepan pintu yang isinya:
1)
Membersihkan halaman rumah
2) Membersihkan kaca rumah
3) Membersihkan ruangan didalam rumah
4) Membersihkan kamar mandi
5)
Membersihkan gudang
Hari-1 banyak banget
kerjaanya padahal kan rumahnya tidak terawat banget pasti banyak kotoran
didalam rumah ini aigoo....aigoo
Saat aku memasuki rumah
no.13 untuk pertama kali aku baca bismillah tentunya takut ada apa-apa heeh. Halamannya
memang sengaja keliatan tidak terawat banyak tanaman liar tumbuh tinggi sempat
aku terkejut ada bayangan tinggi besar diujung pagar tapi ternyata itu Cuma pohon
saja heeh. Rumahnya type rumah modern tapi sederhana pantes banget dipesannya
suruh membersihkan kaca karna rumahnya temboknya sedikit tapi ditutupi dengan
banyak kaca, ini membuatku hampir ingat kata ica kalo yang punya seorang edward
cullen karena difilmnya rumahnya banyak kacanya persis kayak di rumah no.13
woow, tapi itu Cuma luar kalo dalamnya nggak mungkin kayaknya, lets kita mulai
membuka pintu utama kreek,,,..krekkk hupft agak spooky lalu aku langsung
berucap assalamualaikum wr wb hmm sudah kuduga nggak bakal ada sahutan agak
merinding sich kalo ada sahutannya soalnya aku belum siap untuk bertemu sama
tuanku...
Ruangan dari rumah ini
ternyata cukup luas daripada apartemen kecilku hikkzzz mungkin karena efek
dinding kaca tadi, tidak begitu banyak ruangan didalamnya Cuma ruang tamu yang
langsung berdekatan dengan dapur terus ada tangga keatas ada satu kamar diatas
sepertinya itu kamar tuanku lalu dibawah pojok ada kamarmandi dan sebelahnya
ada gudang, barang didalam rumah ini Cuma sedikit tidak apa-apa Cuma piano
dipojok sebelah kanan rumah menghadap teras rumah tidak ada tv, menurutmu
apakah mirip rumah edward cullen???? I dont think so .....
Aahhh sepertinya tidak
akan ada yang menyambut kedatanganku dan akupun tidak mau mencari tuanku karena
ku takut, mungkin aku segera mengerjakan tugasku takutnya keburu sore,....
Sampai di Home Sweet
home hari pertama boring nggak ada yang seru nggak ada penampakan nggak ada
darah sama sekali eehh emang apaan ica sampe pulang kecewa sama cerita ku nggak
ada apa-apa dirumah itu ica cuma semangat saat aku bilang rumahnya hampir mirip
sama punyanya edward setelahnya dia kecewa mati banget lalu dia pulang, bukan cuma
ica aku pun juga kok nggak ketemu tuanku dan juga hmm pekerjaan ku belum
selesai tadi bis kotor banget rumah itu karena aku nggak ketemu sama tuanku aku
pun cuma meninggalkan messaging aja bahwa saya belum selesai besok saya
lanjutkan thats it,...
Esoknya aku bangun
lebih awal mau nyelesain pekerjaan ku yang seambrek masa bodoh jam 6 harus
disana emang aku anak sekolah, jam 4 aku udah disana emang aku sengaja sich
sapa tau kalu aku berangkat pagi aku bisa ketemu dia, karena hari ini aku
saatnya bersihin ruangan dalam rumah termasuk kamar tuanku hihihi....
Kubuka pintu gerbang
pelan-pelan biar tuanku tidak kedengaran saat aku masuk dihalaman sayup-sayup
aku mendengar denting suara piano aku lalu terdiam ini apa mungkin tuanku ada
dirumah lalu aku mengendap-endap masuk kerumah diam-diam dengan tanpa suara
kubuka pintu dan kulihat duduk disana didepan piano ada bayangan seseorang
memainkan piano tidak begitu jelas karena lampu tidak dinyalakan, namun saat
aku mendengarkan dentingan piano seakan-akan aku tau lagu yang sedang dia
alunkan seperti aku pernah mendengarnya disuatu tempat.
Saat hampir pas nada
tinggi suara itu berhenti dan sepertinya dia menyadari kedatanganku dia pun
berdiri sejenak melihatku tapi aku tetap tidak bisa dengan jelas melihat
tampangnya dia tinggi rambutnya ikal sedikit agak gelombang panjang sebahu
seperti tidak terawat mungkin karena dia habis bangun tidur sempat kukira dia
perempuan tapi aku baru sadar dulu waktu dia pertama melepon ku suara yang
terdengar adalah laki-laki hmm bukan hanya suara saja yang membuatku berfikir
bahwa tuanku adalah laki-laki tapi karena sekilas aku lihat perawakan tubuhnya
lebih seperti laki-laki daripada seorang perempuan. Lalu dia melangkah sedikit
kedepan aku sempat kaget dan mundur sedikit lalu dia pun berbalik menuju kearah
tangga ke arah kamarnya kembali hhmmm {{sial}}......
Saat aku menceritakan
itu kepada ica dia marah padaku dia bilang,”harusnya kamu diam tidak bergerak
malah mundur tentu saja pangeran edward ku pergi hikkzzz...” hawduh dasar ica,
mungkin dia benar mungkin kalau aku diam dan bertahan sejenak aku akan tau
siapa sebenarnya tuanku dan aku tidak akan penasaran lagi.
Esoknya aku mulai pagi
jam 6 lagi aku tidak berangkat awal karena pekerjaanku sudah hampir selesai dan
bukan karena itu juga aku merasa sunkan datang pagi paling aku tidak akan
bertemu tuanku lagi pagi lagi dan mungkin dia tidak akan memainkan lagi piano
itu hmmm jadi aku tidak mendengar dentingan itu lagi walau aku masih penasaran
sich, lagi aku belum membersihkan kamar tuanku karena kemarin ternyata dia
menyuruhku mengosongkan semua isi gudang tanpa terkecuali barang sekecil apapun
keluar dari ruangan itu katanya sich mau diisi dengan barang baru dan lagi
tentunya lewat pesan tertulis donk hhmm...
Moga-moga tugas hari
ini adalah bersihin kamar tuanku soalnya aku udah penasaran beunget nggak nahan
dech.
Harapan itu emang dari
dulu nggak boleh terlalu tinggi soalnya lo nggak kecapean pastinya sedih luar
biasa, terbukti kok hari ini aku disuruh tuanku absolutely untuk memasukkan
barang-barang baru itu kedalam ruangan yang dulunya gudang terus aku udah sulap menjadi kamar baru heeh....anehnya kenapa nggak sekalian aja sich sama nyang anter
tadi iih nyebelin padahal barangnya berupa kasur baru, lemari terus meja sama
kursi hawduh bayangin dech betapa berat semua itu, karena tuanku tidak pernah
liat aku saat bekerja dengan sangat terpaksa maaf ya hihi akupun minta bantu
tukang yang anterin suruh bantu aku masukin barang itu sebelum mereka pergi
heeh.....
Ini nich bagian yang
paling aku tunggu saatnya membersihkan bagian tingkat dua rumah ini dan termasuk
kamar tuanku. Saat berada di tingkat dua disana pun tidak ada barang hanya
sebuah lukisan besar yang gambarnya seperti seorang anak kecil yang berada
dipangkuan seorang ibu sempat aku tidak sadar airmataku tiba-tiba menetes melihat
gambar anak kecil itu tanpa sadar tanganku pun mengusap wajah dan rambut anak
kecil itu. Hatiku agar teriris entah kenapa??, lalu saat aku berbalik aku membentur
sesuatu yang berat aku sadar itu bukan dinding tentunya lalu aku melihat
kebawah ada sebuah kaki yang panjang lalu dengan perlahan ku gerakkan kepalaku
dari ujung kaki keatas dia berpakaian dengan celana panjang tapi agak congkrak
dan berwarna hitam bajunya putih lengan panjang seperti sebuah kaos polos tidak
begitu bersih mulai berwarna agak kecoklatan lalu terlintas ini pakaian seperti
anak yang ada dilukisan itu, lalu saat aku mulai menatap wajahnya seperti
penglihatanku dipagi itu saat dia memainkan piano itu masih sama rambut ikal
sebahu tidak terawat dan wajah lonjong kulit coklat tapi nggak coklat banget
terus agak tirus seperti kurang makan warna matanya pun coklat dan
matanya tajam menatapku seakan ingin memakanku tapi aku malah merasa kasihan
bukan takut bibirnya pecah-pecah menambah aku semakin sedih terhadapnya
hidungnya mancung keseluruhannya lo singkat dia sebenarnya tampan kalo dia
terseyum dan mau merawat tubuhnya, karena tubuhnya tegap kok dan cukup berisi
sedikit tapi nggak gemuk kok, mungkin nggak mirip edward tapi mirip jacob saat
belum menjadi werewolf. Aku pun tertegun sejenak ingin rasanya kumemeluk dia,
dia kelihatan kepian selama ini dirumah ini sendiri walau dia berbadan tegap dan
mata yang tajam tapi aku tau didalam nya dia sendirian, tapi aku tidak bisa.
Lalu aku memecah suasana dengan terseyum mungkin dia akan ikut terseyum, tapi
tidak lalu aku mengucapkan selamat pagi tuan tentu saja dia tidak akan menjawab
lalu aku berkata,”saya sekarang disini mau membersihkan kamar tuan, bolehkan
saya masuk kekamar tuan”, lalu dia menatapku sejenak masih dengan ekspresi yang
sama dan tatapan yang sama, lalu dia hanya memberikan anggukan sekilas lalu aku
mengartikannya dengan iya.
Kamar tuanku ternyata
beda dari pikiranku selama ini kamar ini lebih terawat dari ruangan lain bahkan
mungkin ruangan paling bersih dirumah ini. Didalamnya pun hanya ada sebuah
kasur tapi bukan kasur lebih seperti kursi panjang tapi diberi beberapa bantal
dan selimut, ada karpet, ada cd player dan sebuah almari tapi aku sangsi disana
ada baju atau pakaian-pakaian karena kalau aku lihat tuanku pakaian yang dia pakai
seperti sudah lama tidak ganti hmmm... Lalu karena ruangan ini sudah bersih
akupun hanya menyapu dan melap saja bila ada debu lalu akupun meninggalkan
kamar tersebut. Saat aku keluar tuanku tidak ada diluar kamar aku pun mengira
dia sudah pergi mungkin, saat aku turun kebawah dia sedang duduk didepan piano
dia pun melihatku turun dari tangga, entah mengapa melihatnya berada ditempat
yang lebih terang membuat dia tampak lebih baik dari pada ditempat yang gelap.
Lalu aku pun menghampirinya aku ingin menanyakan apa ada lagi yang igin dia inginkan
untuk aku kerjakan berharap dia bicara daripada dia bicara lewat kertas. Saat
aku mendekat padanya aku mulai menyadari beberapa titik wajahnya yang tidak
tampak saat aku melihatnya diatas tadi mungkin yang dikatakan oleh Ibu Mira
benar bahawa dia dulu sempat menjadi anak orang kaya karena saat terkena cahaya
matahari ada garis-garis wajahnya yang dulu ku rasa dia pernah hidup
berkecukupan.
Dan lalu aku bertanya
padanya, “apakah ada lagi yang tuanku inginkan aku kerjakan”?
Lama aku menunggu
jawabnya ckck mungkin aku sebaiknya pergi untuk mengerjakan yang lainnya saja
mungkin dia tetap tidak akan berbicara pada akhirnya, lalu aku pun akan
berbalik mundur seketika aku mendengar dia mengatakan, “ maukah kamu untuk
sementara waktu tinggal didalam rumah ini”..........
{{what it’s true}} aku
agak kaget mendengar dia bilang itu kepadaku aku Cuma diam.
Lalu kamu bilang tidak,
kata ica, ya nggak sich lebih tepatnya belum aku bilang padanya beri aku waktu
dulu buat beri dia jawaban. Kenapa nggak langsung aja kamu bilang tidak nanti
kalau kamu disana terus tiba-tiba aja dia mau berbuat jahat terus dia mau buat
kamu jadi tumbal apa gitu gimana,... Hawduh ica ya nggak mungkin donk dia baik
kok lagian juga kamu kan yang dari awal suruh aku kesana terus berharap pengen
banget liat pangeran edward mu tuch terus sekarang bilang nggak gimana sich. Emang
sich kamu benar tapi yang aku mau pangeran edward bukannya monster, hush jangan
bilang gitu walau bagaimanapun penampilannya dia tetep manusia normal tau, iih
nawa kamu dech yang mulai nggak normal mending besok kamu mulai resign sebelum
kamu berubah jadi monster juga, walau fee nya gede tapi kan bisa cari ditempat
lain nanti aku bantuin cari dech atau jangan-jangan ini bukan karena fee tapi
karena kamu mulai suka sama si monster iya kan.... eeh nggak gitu juga kali lagi
namanya bukan monster tapi titto, tuch kan sekarang udah tau namanya hawduh
icaaaa!!!!.....
Emang sich tanpa sadar
aku mulai respect sama dia ternyata namanya titto aku tau saat aku bersihin
kamarnya disana ada kalung bertulisan titto BP, yang BP aku nggak tau pa mungkin
masih saudara sama bambang pamungkas ya heeeh.... Dan kejelasan buat besok aku
masih bingung, mungkin aku tanya dulu sama Ibu Mira.
Kalo
menurut ibu nggak papa kok kalo kamu nggak betah kan bisa keluar nanti biar ibu
yang bilang sama pak. Rt biar nanti nggak banyak omongan orang yang aneh-aneh
soal kamu ok terus soal kamu tinggal di apartemen ini gampang kan kamu udah ibu
anggap seperti anak sendiri. Hmm omongan Ibu Mira emang selalu jadi yang
pertama buat aku denger tapi kenapa Ibu Mira langsung setuju aja beda waktu
pertama aku kasih kabar aku diterima kerja di rumah itu hmm mungkin karena
mendengar kisahku kali jadi dia juga ikut kasihan sama nasib titto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar